Penyelenggaraan Muatan Lokal pada Pendidikan Kesetaraan
Panduan lengkap untuk para tutor pendidikan kesetaraan berdasarkan regulasi terbaru
Video Referensi
Ringkasan Utama
Berdasarkan video referensi, penyelenggaraan muatan lokal dalam pendidikan kesetaraan diatur dalam Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 dan Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025, dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun muatan lokal yang mencakup potensi dan keunikan lokal seperti seni, budaya, prakarya, PJOK, bahasa, dan teknologi. Muatan lokal dapat diimplementasikan melalui tiga pendekatan: integrasi ke mata pelajaran lain, penggabungan dengan muatan pemberdayaan dan keterampilan, atau sebagai mata pelajaran mandiri, dengan distribusi Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang telah ditentukan untuk masing-masing jenjang pendidikan kesetaraan (Paket A, B, dan C).
1 Dasar Hukum & Tanggung Jawab
- Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 - Regulasi utama penyelenggaraan muatan lokal
- Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 - Peraturan turunan yang lebih teknis
- Pemerintah daerah bertanggung jawab menyusun dan menetapkan muatan lokal
- Pemerintah daerah juga bertugas memfasilitasi pengembangan perangkat ajar
- Penetapan kualifikasi pendidik muatan lokal menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
2 Definisi & Ruang Lingkup Muatan Lokal
- Muatan lokal adalah pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal daerah
- Seni dan budaya lokal sebagai bagian penting dari muatan lokal
- Prakarya berbasis potensi lokal daerah
- PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) dengan pendekatan lokal
- Bahasa daerah atau bahasa lokal sebagai bagian muatan lokal
- Teknologi yang relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal
3 Metode Pelaksanaan
- Diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain dengan penambahan SKK
- Diintegrasikan dengan muatan pemberdayaan dan keterampilan untuk relevansi praktis
- Berdiri sendiri sebagai mata pelajaran terpisah jika dianggap perlu
- Fleksibilitas dalam pelaksanaan memungkinkan penyesuaian dengan kondisi daerah
4 Implementasi untuk Tutor
- Pahami karakteristik daerah tempat Anda mengajar
- Identifikasi potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi muatan lokal
- Koordinasikan dengan dinas pendidikan setempat untuk menyusun kurikulum
- Kembangkan metode pembelajaran yang kontekstual dan relevan
- Libatkan komunitas lokal dalam proses pembelajaran
- Evaluasi secara berkala efektivitas implementasi muatan lokal
Distribusi Satuan Kredit Kompetensi (SKK)
| Jenjang | Fase | Distribusi SKK | Referensi Waktu |
|---|---|---|---|
| Paket A | Fase A, B, dan C | Masing-masing 2 SKK | |
| Paket B | Fase D | 2 SKK (dapat dibagi: 1 SKK kelas 7 dan 1 SKK kelas 8) | |
| Paket C | Fase E dan F | Masing-masing 2 SKK (dapat didistribusikan di kelas 10, 11, dan 12) |
Catatan Penting untuk Tutor
Sebagai tutor pendidikan kesetaraan, Anda memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan muatan lokal yang relevan dengan konteks daerah. Manfaatkan fleksibilitas yang diberikan regulasi untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual. Setiap tautan waktu di atas akan membawa Anda langsung ke bagian relevan dalam video YouTube untuk pemahaman lebih mendalam.
