• Jelajahi

    Copyright © DPP ASTINA - Indonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Diapresiasi Direktur, ASTINA Siap Kawal Transformasi Digital Pendidikan Kesetaraan

    DPP ASTINA
    13/10/2025, 08:28 WIB Last Updated 2025-10-13T02:50:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Sebuah Malam Penuh Makna di Gading Serpong: Laporan dari Bimbingan Teknis dan Pengembangan Konten Digitalisasi Kemendikbudristek


    Pak Direktur bersama Ketua Umum DPP Astina

    (Astina - Tangerang, 13 Oktober 2025) Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti ballroom Hotel Atria di Gading Serpong, Tangerang. Kami, dari Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan (ASTINA), merasa terhormat dapat menjadi bagian dari sebuah perhelatan penting yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal. Kehadiran peserta yang mencapai 95% menandakan antusiasme yang luar biasa dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan nonformal di Indonesia.

    Acara dibuka dengan laporan komprehensif dari Bapak Dr. Novrian Satria Perdana, M.Pd. Dalam laporannya, beliau memaparkan bahwa kegiatan ini menggabungkan dua agenda besar yang berjalan secara simultan, masing-masing dengan tujuan yang sangat strategis.

    Dua Agenda penting dalam Satu Panggung
     
    Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pendidikan: Fokus utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat tata kelola, menyamakan persepsi, dan memvalidasi penyaluran Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk Pendidikan Keaksaraan serta bantuan untuk Pendidikan Pemberdayaan Remaja dan Perempuan (PPRP).
     
    Pengembangan Konten Digitalisasi Pembelajaran: Agenda kedua ini tak kalah penting, yaitu untuk mengakselerasi transformasi digital di Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF). Tujuannya mencakup identifikasi kebutuhan konten, kurasi e-modul, aktivasi platform Setara Daring, hingga pengisian konten pembelajaran digital.


    Dalam sambutannya, kehadiran kami (ASTINA) bersama para pemangku kepentingan lainnya seperti Pusdatin, Seamolec, perwakilan Dinas Pendidikan dari 80 kabupaten/kota, hingga para relawan data APIK, disebut sebagai bagian integral dari ekosistem yang akan menyukseskan program-program ini.

    Arahan Sang Direktur: Transparansi, Harapan, dan Panggilan untuk Berbenah

    Suasana menjadi lebih akrab ketika Direktur Pendidikan Nonformal dan Informal, Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd., memulai arahannya. Beliau secara khusus menyapa rombongan ASTINA dengan seragam batiknya, sebuah pengakuan yang menghangatkan hati dan menegaskan kemitraan yang telah terjalin.
    Dengan gaya yang lugas dan transparan, Bapak Direktur menjelaskan beberapa poin fundamental:

    Pentingnya Tata Kelola Data: Beliau menggarisbawahi bahwa salah satu tantangan terbesar adalah validitas data. Kegiatan Bimtek BOP Keaksaraan yang kembali digelar merupakan upaya "menjemput bola" untuk memastikan target 35.000 peserta dapat terpenuhi dan dana tersalurkan dengan tepat sasaran, setelah pada tahap awal baru 26.000 data yang valid.

    Transformasi Digital sebagai Keniscayaan: Bapak Direktur memaparkan visi besar di balik program digitalisasi. Bantuan berupa Interactive Flat Panel (IFP) beserta perangkat pendukungnya senilai lebih dari Rp 26 juta per unit, diharapkan akan membuat "telunjuk anak-anak PKBM setara dengan telunjuk anak-anak di sekolah formal". Mereka akan memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar berkualitas.
     
    Akuntabilitas Anggaran: Secara terbuka, beliau mengungkapkan adanya sisa anggaran program digitalisasi yang sangat besar, mencapai lebih dari Rp 200 Miliar. 

    Hal ini bukan karena tidak ingin membelanjakan, melainkan karena kehati-hatian dalam penyaluran agar tidak terjadi masalah hukum di kemudian hari, seperti yang pernah terjadi pada program lain. Diperlukan kesiapan dan kelayakan dari satuan pendidikan, baik dari sisi administrasi (sertifikat tanah, dll) maupun komitmen.

    Di sinilah peran strategis ASTINA kembali disebut. Bapak Direktur mengapresiasi kontribusi 458 e-modul yang telah dikembangkan, yang akan menjadi salah satu konten utama dalam program digitalisasi ini. Tentu, konten tersebut perlu terus diperbarui sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka dan pendekatan pembelajaran yang mendalam.

    Penutup dan Harapan
    Dengan mengucap Bismillah, Bapak Direktur secara resmi membuka kedua kegiatan tersebut. Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang khusyuk, memohon kelancaran dan keberkahan untuk setiap sesi yang akan dijalani selama empat hari ke depan.

    Bagi kami di ASTINA, acara ini bukan sekadar pertemuan seremonial. Ini adalah peneguhan komitmen bahwa pendidikan kesetaraan kini berada di garda depan transformasi pendidikan. Panggilan untuk memperbaiki tata kelola, memperkaya konten digital, dan memastikan setiap bantuan bermanfaat secara maksimal adalah tanggung jawab kita bersama. Kami siap mengawal dan berkontribusi penuh dalam perjalanan penting ini. (M. Kurtubi)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler