.gif)
SEMARANG – "Memberi kesempatan adalah kunci pemberdayaan tutor." Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Tuslihah, Ketua PKBM Putra Bangsa Jawa Tengah, dalam sesi inspiratifnya di Astina Learning and Entrepreneur Conference, Novotel Semarang (1/11/2025). Tak hanya berbagi materi, Tuslihah memberikan kejutan luar biasa: seluruh peserta yang mengikuti sesinya mendapatkan sertifikat barista senilai 20 Jam Pelajaran (JP).
Dalam pemaparannya yang bertajuk "Strategi Peningkatan Tutor dalam membangun usaha di PKBM", Tuslihah merinci strateginya. Menurutnya, inspirasi utama adalah melatih para tutor agar kompeten, baru kemudian memberikan mereka kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi diri, khususnya di bidang kewirausahaan.
Strategi ini dibuktikan langsung di panggung. Tuslihah tidak sendiri; ia menggandeng tutor binaannya, Syukron, yang tampil sebagai narasumber selanjutnya. Syukron membagikan "praktik baik" (best practice) bagaimana ia bertransformasi menjadi seorang barista profesional berkat bimbingan dan kesempatan yang diberikan oleh PKBM Putra Bangsa.
Sesi ini menegaskan visi Tuslihah bahwa seorang Ketua PKBM harus aktif membuka jalan bagi tutor, baik dalam bentuk kewirausahaan maupun dengan menjadikan mereka instruktur yang kompeten. Pemberian sertifikat barista 20 JP secara cuma-cuma kepada peserta menjadi bukti nyata komitmen Astina dan PKBM Putra Bangsa dalam mendorong keterampilan praktis, bukan sekadar wacana.
Ditulis oleh: Umi Yesi (Bidang Kesharlindung DPP Astina)
