ASTINA Raih Anugerah HAI 2025: Pengakuan atas Peran Krusial Tutor Pendidikan Kesetaraan dalam Pemberantasan Buta Aksara
Astina, JAKARTA 26/9, 2025 – Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional (ASTINA) menerima anugerah penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai salah satu Organisasi Mitra paling berdedikasi dalam upaya percepatan penurunan angka buta aksara.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara puncak Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-59, di Aula Ki Hajar Dewantara, Gedung A, Kemendikdasmen, Jakarta. Merupakan sebuah panggung yang mengukuhkan peran vital para tutor dalam lanskap pendidikan nasional.
Penghargaan yang diterima langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat, atau DPP ASTINA, Bapak Lilik Subaryanto, S.S. menjadi sebuah validasi atas kerja keras ribuan tutor pendidikan kesetaraan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Mereka adalah para pejuang di garda terdepan pendidikan nonformal, yang menjangkau peserta didik yang tidak terlayani oleh sistem sekolah formal.
Kontribusi Nyata di Lapangan
Penghargaan ini tidak terlepas dari kontribusi ASTINA sebagai wadah bagi para tutor Paket A, B, dan C. Para tutor inilah yang secara langsung berhadapan dengan tantangan untuk tidak hanya mengajarkan keaksaraan dasar (baca, tulis, hitung), tetapi juga menumbuhkan kembali semangat belajar pada warga yang putus sekolah atau tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
Peran mereka sangat krusial dalam menyukseskan program-program pemerintah yang berkontribusi pada penurunan signifikan angka buta aksara nasional hingga kini mencapai 0,92%. Tutor pendidikan kesetaraan bertugas:
- Mengidentifikasi dan mendekati warga belajar di komunitas masing-masing.
- Merancang pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan orang dewasa.
- Memberikan motivasi dan pendampingan personal agar warga belajar tidak kembali putus di tengah jalan.
- Mengintegrasikan keterampilan hidup (life skills) ke dalam kurikulum agar pendidikan yang diberikan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Momen Penuh Makna
Dalam seremoni yang berlangsung khidmat, Bapak Lilik Subaryanto naik ke atas panggung untuk menerima plakat penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak Fajar Riza Ulhaq. Momen tersebut disaksikan oleh jajaran pejabat tinggi, termasuk Wamen Atip Latiful Hayat dan perwakilan UNESCO, menandakan pengakuan tingkat tinggi terhadap profesi tutor.
Para peraih penghargaan dari Unsur Pemerintah Daerah dan Forum MitraPenganugerahan untuk ASTINA, bersama organisasi mitra lainnya seperti Forum TBM dan FK-PKBM, menggarisbawahi pesan penting dari pemerintah bahwa kolaborasi adalah kunci. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menuntaskan isu pendidikan yang kompleks.
Motivasi untuk Masa Depan
Bagi ASTINA dan para anggotanya, penghargaan ini diharapkan menjadi suntikan semangat baru. Anugerah ini menjadi pengingat bahwa dedikasi mereka di tengah berbagai keterbatasan—mulai dari sarana hingga kesejahteraan—dilihat dan dihargai oleh negara.
Ke depannya, pengakuan ini diharapkan dapat mendorong advokasi yang lebih kuat untuk peningkatan kompetensi dan kesejahteraan para tutor. Sebab, dengan tutor yang kompeten dan sejahtera, kualitas layanan pendidikan kesetaraan akan semakin meningkat, memastikan tidak ada lagi warga negara yang tertinggal dalam kegelapan buta aksara dan siap menyongsong tantangan "Kesalehan Literasi Digital" yang menjadi tema utama peringatan HAI tahun ini. (DPP Astina)